Rabu, 22 Juli 2009

Perbedaan PHP dan HTML

PHP adalah suatu bahasa atau script untuk membuat halaman web dinamis. Secara nyata, browser (seperti IE, Firefox, Opera dan kawan-kawannya yang lain) hanya mengerti satu bahasa, yaitu HTML (Hypertext Markup Language).

HTML adalah suatu bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi antara web server dengan klien (browser) yang diberi markup (tanda) khusus untuk melaksanakan atau menampilkan perintah khusus pula.

Kita bisa membuat web dengan menggunakan HTML. Kita juga bisa membuat link ke halaman lain di web kita atau halaman lain di web lain.

Tapi sayangnya, HTML adalah web statis. Artinya, jika kita ingin membuat web yang mempunyai banyak halaman, maka kita dituntut untuk membuat halaman web yang banyak juga.

Di lain pihak, PHP adalah suatu script (tepatnya server-side script) yang memproses perintah-perintah dan mengembalikannya ke server sudah dalam bentuk HTML.

Cara kerjanya seperti ini:
1. Browser meminta halaman ke web server.
2. Web server (bisa Apache, IIS dan lain-lain) akan memproses permintaan itu.
3. Jika web server menemukan suatu tanda khusus PHP (yaitu , atau ) maka web server akan memberikan kesempatan kepada PHP untuk memprosesnya, karena itu di luar wewenang web server.
4. PHP akan memproses perintah-perintah yang berada di antara atau dan mengabaikan yang lainnya.
5. Dalam memproses perintah-perintah di antara , jika ada perintah untuk menampilkan sesuatu (seperti echo), maka PHP akan memberikannya kepada web server. Jika PHP menemukan kesalahan, baik itu sintaks, overflow, file tidak ditemukan dan lain-lain, maka PHP akan memberikan peringatan yang akan diteruskan ke web server.
6. Jika semua proses telah selesai, maka web server akan memberikan nilai kembalian kepada browser berupa HTML, satu-satunya bahasa yang dia mengerti.

Untuk dapat menggunakan PHP, Anda harus menginstal PHP yang dapat diperoleh di http://www.php.net dan web server seperti Apache, IIS dan sejenisnya.

Contoh sederhana script PHP adalah sebagai berikut:
echo "Saya sedang belajar PHP.";
?>

Script di atas akan menampilkan Saya sedang belajar PHP. pada browser.

PHP juga dapat dipadukan dengan HTML. Artinya, dalam suatu dokumen web, Anda bisa mencampurkan HTML dengan PHP.

PHP

Pada awalnya PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page (Situs Personal). PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP masih bernama FI (Form Interpreted), yang wujudnya berupa sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah data form dari web.

Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan menamakannya PHP/FI. Dengan perilisan kode sumber ini menjadi open source, maka banyak programmer yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP.

Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. Pada rilis ini interpreter PHP sudah diimplementasikan dalam program C. Dalam rilis ini disertakan juga modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan.

Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat. Kemudian pada Juni 1998, perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan rilis tersebut sebagai PHP 3.0 dan singkatan PHP dirubah menjadi akronim berulang PHP: Hypertext Preprocessing.

Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis tersebut dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai pada awal abad ke-21. Versi ini banyak dipakai disebabkan kemampuannya untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan dan stabilitas yang tinggi.

Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukkan model pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah paradigma berorientasi objek.